Label

Rabu, 23 Maret 2016

Biografi W.R. Soepratman — Pencipta Lagu Indonesia Raya



Wage Rudolph Soepratman lahir di Jatinegara, Jakarta pada tanggal Senin, 9 Maret 1903. W.R. Soepratman adalah pencipta lagu Indonesia Raya. Beliau adalah tujuh bersaudara.

Pada tahun 1914, beliau ikut Roekijem salah satu saudarinya ke Makassar. Dan bersekolah di sana. 

Pada tahun 1923 yaitu ketika W.R. Soepratman telah menamatkan pendidikannya, ia lalu menjadi guru di Sekolah Angka 2. Kemudian bekerja di sebuah perusahaan dagang yang di Ujung Pandang. Beliau kemudian beralih profesi menjadi wartawan surat kabar Kaoem Moeda di Bandung yang kemudian berpindah ke surat kabar Sin Po di Jakarta. Dari profesinya inilah mulai timbul jiwa nasionalismenya.








W.R. Soepratman menulis sebuah buku berjudul "Perawan Desa" yang berisi ungkapan kekesalan terhadap penjajahan Belanda. Namun kemudian buku tersebut dilarang beredar oleh Belanda. Karirnya sebagai wartawan kemudian hari berhenti dan beliaupun pulang kembali ke rumah kakaknya, Roekitjem di Makassar.

Selama bersama kakaknya, W.R. Soepratman kerap kali memperhatikan kakaknya yang merupakan seorang pemain biola. Dari sinilah minatnya tumbuh akan musik. Bakatnya semakin terasah. Suatu hari, beliau membaca suatu majalah yang bernama majalah Timbul yang isinya menantang para ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan. 

Pada 1924 W.R. Soepratman menciptakan sebuah lagu yang nantinya menjadi lagu kebangsaan Indonesia yaitu "Indonesia Raya".

naskah asli Indonesia raya


Lagu Indonesia Raya diperdengarkan pertama kali secara instrumental dengan biola (tanpa syair) pada Kongres Pemuda II tahun 1928. Lantunan instrumental lagu Indonesia Raya memberikan semangat para tokoh pada saat itu untuk merebut kemerdekaan dari tangan Belanda.

W.R. Soepratman-pun dikejar oleh pihak Belanda. Hingga pada akhirnya jatuh sakit dan tertangkap. Beliau dipenjarakan di Kalisosok Surabaya. 

Akhirnya beliau mengehmbuskan napas terakhirnya pada tanggal 17 Agustus 1938. Dan dimakamkan di Makam Umum Kapasan, Jl. Kenjeran Surabaya.



W.R. Soepratman selama hidupnya tidak beristri dan tidak memiliki anak. Hidupnya diberikan untuk Indonesia. Lagu-lagu ciptaannya dibuat untuk menyemangati rakyat Indonesia untuk merdeka. Meskipun beliau tidak sempat merasakan kemerdekaan Indonesia namun jasa beliau terhadap terealisasinya kemerdekan bangsa sungguh besar. Lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Indonesia dan menjadi lagu yang mendarah daging di rakyat Indonesia.

Hari kelahiran W.R. Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan beliau dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini – selain didukung keluarga beliau – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007.

gambar W.R. Soepratman dalam mata uang lima puluh ribu rupiah


Sebelum meninggal, W.R. Soepratman sempat menulis sebuah surat 
“Nasipkoe soedah begini. Inilah yang di soekai oleh Pemerintah Hindia Belanda. Biar saja meninggal, Indonesia pasti merdeka”.


Sumber: 100% 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar